Sampai
kapan kita di sini ? Lebih tepatnya lagi, sampai kapan kita parkir di Taman
Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara ? Suasana yang tampak ramai dengan kendaraan
motor dan mobil di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara sampai saat ini
masih saja di rasakan warga kampus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Tempat yang
terbuka dan rindang ini sejak beberapa bulan lalu digunakan untuk tempat parkir
sementara warga Fakultas Ilmu Pendidikan karena tempat parkir FIP digunakan
untuk akses pembangunan laboratorium kewirausahaan UNY.
Gedung
laboratorium kewirausahaan UNY yang dibangun di sebelah timur FIP mengharuskan
tempat parkir FIP dipindah sementara di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar
Dewantara. Parkiran sementara FIP yang ditargetkan akan pindah lagi ke tempat semula bersamaan dengan selesainya
pembangunan gedung laboratorium kewirausahaan UNY belum juga terlaksana. “Sebenarnya pembangunan gedung kewirausahaan
ditargetkan bulan Desember tahun lalu sudah selesai, namun tertunda karena
terhalang dana sehingga tempat parkir FIP belum juga pindah ke tempat semula”,
ujar Dr. Sungkono, M.Pd. selaku Wakil
Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan.
Semakin
berlama-lamanya tempat parkir FIP belum kembali ke tempat semula, banyak
mahasiswa mengeluhkan tentang keamanan tempat parkir di Taman Pancasila dan
Taman Ki Hajar Dewantara. Banyak terdengar pengalaman dari teman-teman
mahasiswa yang kehilangan helm. Menurut Parmo salah satu satpam parkiran FIP,
“Helm hilang itu sudah wajar, karena memang sudah biasa terjadi khususnya di
lingkungan parkiran manapun dan juga pelakunya sulit ditangkap”. Dalam
menindaklanjuti tentang pencurian helm, pihak kampus telah menyediakan tempat
penitipan helm di sebelah selatan Taman Pancasila dengan penomoran sehingga
lebih teratur dan aman. Namun, karena kurang tersosialisasinya tempat penitipan
helm ini, banyak mahasiswa yang diwawancara mengaku belum tahu. Maka itu Wakil
Dekan II mengajak mahasiswa yang mengetahui penitipan helm untuk
mensosialisasikan tempat penitipan helm pada teman-teman mahasiswa lain.
Selain
pencurian helm, mahasiswa juga mengeluh jika terjadi hujan seperti helm basah,
jok basah, atau barang-barang yang dicentelkan di motor basah. Keluhan tersebut
keluar karena tidak ada bangunan parkiran yang teduh. Tempat teduh hujan hanya
di pinggir-pinggir sebelah utara gedung FIP, jadi kebanyakan mahasiswa tidak
mendapatkan tempat teduh hujan.
Bagi
mahasiswa yang pulang malam, berparkir di Taman Pancasila sangat merasa tidak
aman, mengingat apabila malam, Taman
Pancasila gelap dan motor yang masih parkir
hanya satu atau dua saja,
jadi satpampun lebih fokus menjaga daerah yang terletak di pinggiran gedung
FIP. Satpam FIP juga menghimbau bagi mahasiswa yang pulang malam sebaiknya
memakirkan motornya di pinggiran gedung FIP.
Diluar
keamanan dan kenyamanan tempat parkir di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar
Dewantara, perkiran sementara ini menyebabkan Taman Pancasila tidak bisa
digunakan untuk mengadakan kegiatan kemahasiswaan. Taman yang biasa di dominasi
pengguna yakni mahasiswa FIS dan FE sekarang harus mengalah untuk digunakan
warga FIP sebagai tempat parkir sementara. Hal tersebut juga perintah dari
Wakil Rektor II.
Harapan
dari semua pihak yakni segera selesainya pembangunan laboratorium kewirausahaan
UNY dan tempat parkir FIP kembali ke tempat semula. Sehingga keamanan dan
kenyamanan lebih terjaga. Taman
Pancasila dan Taman Ki hajar Dewantara bisa digunakan kembali oleh mahasiswa
untuk melakukan kegiatan sebagaimana mestinya dulu.
Elsa Irmawan(reporter HIMPLUS)
0 komentar:
Posting Komentar