Rabu, 12 Juni 2013

Sampai Kapan Kita Parkir di Sini ?

Sampai kapan kita di sini ? Lebih tepatnya lagi, sampai kapan kita parkir di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara ?  Suasana yang tampak ramai dengan kendaraan motor dan mobil di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara sampai saat ini masih saja di rasakan warga kampus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Tempat yang terbuka dan rindang ini sejak beberapa bulan lalu digunakan untuk tempat parkir sementara warga Fakultas Ilmu Pendidikan karena tempat parkir FIP digunakan untuk akses pembangunan laboratorium kewirausahaan UNY.
Gedung laboratorium kewirausahaan UNY yang dibangun di sebelah timur FIP mengharuskan tempat parkir FIP dipindah sementara di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara. Parkiran sementara FIP yang ditargetkan akan pindah lagi ke  tempat semula bersamaan dengan selesainya pembangunan gedung laboratorium kewirausahaan UNY belum juga terlaksana.  “Sebenarnya pembangunan gedung kewirausahaan ditargetkan bulan Desember tahun lalu sudah selesai, namun tertunda karena terhalang dana sehingga tempat parkir FIP belum juga pindah ke tempat semula”, ujar  Dr. Sungkono, M.Pd. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan.
Semakin berlama-lamanya tempat parkir FIP belum kembali ke tempat semula, banyak mahasiswa mengeluhkan tentang keamanan tempat parkir di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara. Banyak terdengar pengalaman dari teman-teman mahasiswa yang kehilangan helm. Menurut Parmo salah satu satpam parkiran FIP, “Helm hilang itu sudah wajar, karena memang sudah biasa terjadi khususnya di lingkungan parkiran manapun dan juga pelakunya sulit ditangkap”. Dalam menindaklanjuti tentang pencurian helm, pihak kampus telah menyediakan tempat penitipan helm di sebelah selatan Taman Pancasila dengan penomoran sehingga lebih teratur dan aman. Namun, karena kurang tersosialisasinya tempat penitipan helm ini, banyak mahasiswa yang diwawancara mengaku belum tahu. Maka itu Wakil Dekan II mengajak mahasiswa yang mengetahui penitipan helm untuk mensosialisasikan tempat penitipan helm pada teman-teman mahasiswa lain.
Selain pencurian helm, mahasiswa juga mengeluh jika terjadi hujan seperti helm basah, jok basah, atau barang-barang yang dicentelkan di motor basah. Keluhan tersebut keluar karena tidak ada bangunan parkiran yang teduh. Tempat teduh hujan hanya di pinggir-pinggir sebelah utara gedung FIP, jadi kebanyakan mahasiswa tidak mendapatkan tempat teduh hujan.
Bagi mahasiswa yang pulang malam, berparkir di Taman Pancasila sangat merasa tidak aman, mengingat apabila malam, Taman Pancasila gelap dan motor yang masih parkir hanya satu atau dua saja, jadi satpampun lebih fokus menjaga daerah yang terletak di pinggiran gedung FIP. Satpam FIP juga menghimbau bagi mahasiswa yang pulang malam sebaiknya memakirkan motornya di pinggiran gedung FIP.
Diluar keamanan dan kenyamanan tempat parkir di Taman Pancasila dan Taman Ki Hajar Dewantara, perkiran sementara ini menyebabkan Taman Pancasila tidak bisa digunakan untuk mengadakan kegiatan kemahasiswaan. Taman yang biasa di dominasi pengguna yakni mahasiswa FIS dan FE sekarang harus mengalah untuk digunakan warga FIP sebagai tempat parkir sementara. Hal tersebut juga perintah dari Wakil Rektor II.
Harapan dari semua pihak yakni segera selesainya pembangunan laboratorium kewirausahaan UNY dan tempat parkir FIP kembali ke tempat semula. Sehingga keamanan dan kenyamanan  lebih terjaga. Taman Pancasila dan Taman Ki hajar Dewantara bisa digunakan kembali oleh mahasiswa untuk melakukan kegiatan sebagaimana mestinya dulu.
Elsa Irmawan(reporter HIMPLUS)


0 komentar:

Posting Komentar